Senin, 19 September 2011

wisata alam ujung genteng sukabumi

Ujung Genteng Sukabumi
Pantai Ujung Genteng merupakan daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat yang terletak di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar 220 kilometer dari Ibu Kota Jakarta atau 230 kilometer dari Kota Bandung. Waktu tempuhnya sekitar 6-7  jam perjalanan bermobil. Sedangkan dari Kota Sukabumi sendiri bisa detempuh hanya sekitar 3-4 jam menggunakan kendaraan pribadi. Selain jalannya cukup mulus juga terdapat beberapa jalur alternatif serta sarana angkutan umum yang memadai menuju tempat tujuan.

Pantai Ujung Genteng memiliki karakteristik seperti pada umumnya pantai selatan Pulau Jawa yang terkenal bersih airnya dan ombaknya yang besar. Walaupun demikian, pantai Ujung Genteng jauh berbeda jika dibandingkan dengan pantai Pelabuhan Ratu yang terkenal rawan dan sering merenggut korban jiwa karena ombaknya yang ganas.

Walaupun pantai Ujung Genteng menghadap bebas ke Samudera Hindia, namun ombaknya yang besar tak membahayakan pelancong yang gemar bermain-main di laut. Ombak besar dari tengah samudera lebih dulu pecah berserak lantaran terhalang gugusan karang laut di depan bibir pantai, sehingga kita dapat menikmati alam dengan pantai yang indah, aman, dan nyaman. Anak-anak boleh berenang di laut sepuasnya dan memungkinkan memandang sekumpulan ikan berwarna-warni di sela-sela batu karang, menandakan betapa alaminya lingkungan Ujung Genteng.

Di daerah Ujung Genteng sendiri terdapat banyak tempat menarik, seperti melihat langsung penyu hijau (Chelonia Mydas) di pantai Pangumbahan. Melihat penyu bertelur ditepi pantai saat malam hari jelas merupakan even yang langka bagi sebagian orang dan tidak semua objek wisata pantai memilikinya. Penyu yang bertelur dikawasan Ujung Genteng merupakan jenis penyu hijau yang merupakan binatang yang hidup di air laut. Penyu hijau dapat berkembang sampai mencapai lebih dari 1 meter panjangnya, lebih dari 200 kg beratnya dan hidup lebih dari 100 tahun. Sebelum penyu mulai bertelur disarankan agar tidak menimbulkan kegaduhan atau keributan, dan juga disarankan tidak membawa penerangan dalam bentuk apapun karena hal ini bisa menjadikan sang penyu enggan bertelur dan kembali lagi ke arah laut. Begitu telur mulai dikeluarkan barulah kita bisa mendekat dan mengamatinya dengan menggunakan senter atau alat penerangan lain. 

Nampaknya bila penyu sudah mulai mengeluarkan telurnya, akan mengalami kesukaran untuk menghentikannya, dan jumlah telur yang dikeluarkan dari seekor penyu hijau bisa mencapai 200 butir.
Di Ujung Genteng, Ada juga lokasi di mana Anda bisa berselancar di atas ombak yang cukup menantang yang terkenal dengan sebutan ”ombak tujuh”. Ombak Tujuh, terletak sekitar 15 Km dari pangumbahan yang bisa ditempuh dengan perjalanann jalan kaki selama 3-4 jam. Lokasi ini merupakan kawasan favorite bagi wisatawan mancanegara untuk olahraga selancar. Sebutan ombak tujuh menurut penduduk karena ombaknya selalu berurutan tujuh ombak dan selalu besar-besar. Disekitar ombak tujuh ada beberpa pulau kecil, pantainya sangat alami, banyak karang-karang kecil, Rata-rata orang yang berselancar menggunakan motor ojek untuk sampai kesana dan bila musim hujan tidak ada yang bisa kesana kecuali jalan kaki. Untuk yang suka memancing, di Ujung Genteng merupakan tempat yang cocok di mana ikannya cukup banyak dan bervariasi.

Selain itu di kawasan ujung genteng juga terdapat cekungan pantai bernama Cibuaya, Lokasi ini cocok untuk berendam atau berenang karena merupakan cekungan pantai yang memiliki kedalaman yang bervariasi, dari mulai 0,5 meter sampai 6 meter. Didalamnya juga terdapat trumbu karang yang indah. Lokasinya sangat cocok untuk menikmati matahari sore, juga memiliki air laut yang cukup bersih & jernih. Terkadang bila musim ikan kakap atau krapu, cibuaya merupakan tempat ideal untuk memancing.

Disamping objek wisata alam, Ujung Genteng juga memiliki objek wisata dalam bentuk proses pembuatan gula kelapa oleh masyarakat setempat. Pembuatannya sederhana sekali yakni dengan memanfaatkan perkebunan kelapa luas, para penduduk memasang bokor untuk menampung cairan dari kembang kelapa lalu di kumpulkan dan dimasak dikuali lalu dicetak dengan potongan bambu yang ukurannya lebih besar dari ukuran gula kelapa yang ada di pasaran.

Jika Anda ingin bermalam di sini, kawasan Ujung Genteng menawarkan villa-villa yang dapat disewa per malam. Anda bisa memilih  salah satu villa yang nyaman untuk bersantai bersama keluarga/ rekan-rekan. Harganya pun bervariasi dan masih dapat dijangkau.
Ujung Genteng Sukabumi
[referensi: ujung-genteng.info, liburan.info, ayowisata.wordpress.com]

indahnya pantai ujung genteng

ujung genteng


Pada masa penjajahan, Ujung Genteng dijadikan sebagai dermaga bagi kapal-kapal Belanda yang berlayar di Samudera Hindia. Ketika Jepang berkuasa, tentara Nipon memanfaatkannya untuk mengangkut hasil alam daerah Sukabumi. Namun, saat ini yang tersisa puing-puing saja. Hanya tembok kokoh pemecah ombak dan pondasi mercusuar yang masih terlihat jelas.


ujung genteng
Deburan ombak laut di atas lengkungan langit biru tiada letih menerpa karang. Ikan aneka warna hilir mudik di antara selipan karang, menerjang lemah rumput nan hijau. Ketika surya beranjak menutup senja, warna merah jingga menyapa seisi pantai, mencuatkan kemilau cahaya merona.

Itulah sepenggal pesona yang ditawarkan Pantai Ujung Genteng yang berada di Pesisir Selatan, Sukabumi, Jawa Barat. Bagi yang gemar wisata tirta, jangan membandingkan Ujung Genteng dengan tempat wisata lainnya. Namun semuanya akan segera terbayar oleh panorama alam Ujung Genteng yang menawan.
Butuh kesabaran untuk sampai ke pantai ini. Sebelum sampai garis pantainya, kita harus melalui jalan berkelok-kelok. Namun ketika kaki menginjak garis pantainya, riak ombak Samudera Hindia membuat kita lupa segalanya. yang terucap hanya kata keindahan. karang-karang yang terhampar luas bersama pasir putih yang menyilaukan mata membuat hati terpesona oleh kemolekan Ujung Genteng.
Pantai Ujung Genteng, memang kedengarannya aneh dan cukup lucu bila diartikan secara umum. Dengan panjang garis pantai sekitar 16 km yang mengarah ke Barat menjadikan Ujung Genteng sebagai obyek wisata terindah sepanjang pesisir pantai selatan. Keindahannya tak kalah dari tetangganya yaitu Pelabuhan Ratu yang telah lebih dulu terkenal sampai mancanegara. jaraknya sekitar 220 Km dari Jakarta atau 230 Km dari kota Bandung. Banyak jalur alternatif untuk sampai kesana. Sarana angkutan umum juga tersedia dalam jumlah yang memadai.

Selain deburan ombak yang menggulung,batu karang yang terjal, dan pasir putih yang terhampar luas, Ujung Genteng juga terkenal dengan muaranya. Salah satunva Muara Cipanarikan. Muara ini tempat bertemunya Sungai Cipanarikan yang membelah Suaka Marga Satwa Cikepuh dengan air laut. Sebelum masuk ke laut, air sungainya berbelok-belok membentuk alur yang menyerupai ular yang sedang berjalan, sehingga terbentuk hamparan pasir yang sangat luas.

Butiran pasir Muara Cipanarikan yang halus kerap jadi arena mainan anak-anak. Mereka berlari-larian atau membentuk gambar atau tulisan namanya sendiri. Di muara ini banyak pula terdapat binatang laut, seperti kepiting, belibis, biawak, dan ikan-ikan muara. Bila kita menelusuri sisi pantainya banyak pula dijumpai ikan-ikan hias berenang bebas diantara sela-sela karang terjal.

Tak jauh dari Ujung Genteng terdapat Pantai Pangumbahan, tempat bertelurnya penyu. Biasanya penyu yang akan bertelur naik kedarat pada malam hari untuk membuat lubang. Peristiwa bertelurnya penyu merupakan pertunjukkan yang sangat ditunggu-tunggu pengunjung. Ditempat ini terdapat empat jenis penyu endemik Ujung Genteng. Namun, habitat mereka mulai berkurang, hanya Penyu Hijau yang sering dijumpai bertelur.
penyu ujung genteng 
Bila ingin menyaksikan penyu bertelur disarankan jangan membuat keributan, karena hal ini akan membuat penyu enggan bertelur. Setelah penyu bertelur, dengan hantuan senter dan tongkat kita dapat menggali lubang tempat bertelurnya penyu. Kedalamannya bisa mencapai 1 meter bahkan lebih. Dalam setiap kali bertelur, seekor penyu bisa menghasilkan 100 butir telur.

Daya tarik Ujung Genteng lainnya adalah Ombak Tujuh yang terletak sekitar 15 Km dari Pangumbahan. Untuk menuju Ombak Tujuh dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 3-4 jam. Ombak Tujuh salah satu kawasan favorit wisatawan mancanegara untuk berselancar, karena ombaknya yang selalu berurutan tujuh ombak dan tinggi. Disekitar ombak tujuh terdapat beberapa pulau kecil yang memiliki pantai yang jarang terjamah manusia.

Masih ada lagi lokasi wisata menarik lainnya. Cibuaya adalah tempat yang sangat pas untuk berendam atau berenang. Bentuk Cibuaya berupa cekungan pantai yang memiliki kedalaman bervariasi anatra 0,5 meter sampai 6 meter. Di dalamnya juga terdapat terumbu karang yang indah. Di lokasi ini kita dapat menikmati matahari terbit dari balik hutan Cikepuh atau terbenam di ujung samudera. Bagi yang hobi mancing, Cibuaya merupakan tempat yang sangat cocok sebab ikan Kakap dan Krapu banyak mendominasi lokasi ini.
Ujung Genteng letaknya cukup jauh, tapi keindahannya lengkap hingga membuatnya begitu dekat.
Sumber: Majalah Travel Club
pantai ujung genteng

pantai ujung genteng tourism

Ujung Genteng merupakan daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat yang terletak di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar 220 kilometer dari Ibu Kota Jakarta atau 230 kilometer dari Kota Bandung. Waktu tempuhnya sekitar enam atau tujuh jam perjalanan bermobil. Selain jalannya cukup mulus juga terdapat beberapa jalur alternatif serta sarana angkutan umum yang memadai menuju tempat tujuan.
Pantai Ujung Genteng memiliki karakteristik umumnya pantai selatan Pulau Jawa yang terkenal bersih airnya dan ombaknya yang besar. Walaupun demikian, pantai ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan pantai Pelabuhan Ratu yang terkenal rawan dan sering merenggut korban jiwa karena ombaknya yang ganas. Walaupun pantai Ujung Genteng menghadap bebas ke Samudera Hindia, namun ombaknya yang besar tak membahayakan pelancong yang gemar bermain-main di laut. Ombak besar dari tengah samudera lebih dulu pecah berserak lantaran terhalang gugusan karang laut di depan bibir pantai, sehingga kita dapat menikmati alam dengan pantai yang indah, aman, dan nyaman. Anak-anak boleh berenang di laut sepuasnya dan memungkinkan memandang sekumpulan ikan berwarna-warni di sela-sela batu karang, menandakan betapa alaminya lingkungan Ujung Genteng.
Di daerah Ujung Genteng sendiri terdapat banyak tempat menarik, seperti melihat langsung penyu hijau (Chelonia Mydas) di pantai Pangumbahan. Ada juga lokasi di mana Anda bisa berselancar di atas ombak yang cukup menantang yang terkenal dengan sebutan ”ombak tujuh”. Lokasi ini merupakan kawasan favorit bagi wisatawan mancanegara untuk olahraga selancar. Sebutan ombak tujuh menurut penduduk karena ombaknya selalu berurutan tujuh ombak dan selalu besar-besar. Untuk yang suka memancing, di Ujung Genteng merupakan tempat yang cocok di mana ikannya cukup banyak dan bervariasi.
Disamping objek wisata alam, Ujung genteng juga memiliki objek wisata dalam bentuk proses pembuatan gula kelapa oleh masyarakat setempat. Pembuatannya sederhana sekali yakni dengan memanfaatkan perkebunan kelapa luas, para penduduk memasang bokor untuk menampung cairan dari kembang kelapa lalu di kumpulkan dan dimasak dikuali lalu dicetak dengan potongan bambu yang ukurannya lebih besar dari ukuran gula kelapa yang ada di pasaran.